Mendikbudristek Berupaya Tingkatkan Kapasitas Guru BK

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kapasitas guru Bimbingan dan Konseling (BK) di seluruh Indonesia. Upaya ini bukan tanpa alasan, melainkan didasari oleh pemahaman mendalam akan peran krusial guru BK dalam mendukung perkembangan optimal siswa. Peningkatan kapasitas guru BK diharapkan mampu menghasilkan layanan bimbingan dan konseling yang lebih berkualitas dan relevan dengan tantangan zaman.

Dalam sebuah pidato pada acara Rapat Koordinasi Nasional Bidang Pendidikan di Jakarta Pusat pada hari Rabu, 7 Mei 2025, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menegaskan bahwa peningkatan guru BK adalah investasi penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul. “Guru BK adalah garda terdepan dalam membantu siswa mengenali potensi diri, mengatasi masalah, dan merencanakan masa depan mereka. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas mereka adalah prioritas utama,” ujarnya. Beliau menambahkan bahwa guru BK yang memiliki kapasitas mumpuni akan mampu memberikan dukungan yang lebih efektif kepada siswa dalam menghadapi berbagai permasalahan, mulai dari tekanan akademik, masalah sosial, hingga isu-isu kesehatan mental.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Kemendikbudristek telah merancang berbagai program peningkatan kapasitas guru BK. Program-program ini meliputi pelatihan intensif tentang berbagai pendekatan dan teknik konseling terkini, pemahaman mendalam mengenai perkembangan psikologi anak dan remaja, serta kemampuan untuk mengidentifikasi dan menangani kasus-kasus siswa yang beragam. Selain itu, guru BK juga akan didorong untuk memanfaatkan teknologi dalam memberikan layanan konseling yang lebih inovatif dan menarik bagi siswa.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III, Prof. Toni Toharudin, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasinya terhadap upaya Kemendikbudristek dalam meningkatkan kapasitas guru BK. “Peningkatan kapasitas ini akan berdampak positif pada kualitas layanan BK di sekolah-sekolah. Guru BK yang kompeten akan mampu menjadi mitra yang lebih baik bagi siswa, guru mata pelajaran, dan juga orang tua,” katanya. Dengan peningkatan kapasitas yang berkelanjutan, diharapkan guru BK dapat menjalankan perannya secara lebih profesional dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung perkembangan holistik siswa.