Dalam Debat Pilkada Jakarta 2024 yang krusial, calon wakil gubernur nomor urut 1, Suswono, menyoroti isu vital dalam dunia pendidikan: kesejahteraan guru terjamin sebagai kunci peningkatan kualitas pembelajaran. Ia menekankan bahwa guru adalah pilar utama dalam mencerdaskan bangsa, sehingga beban administrasi yang berlebihan harus dikurangi, dan kesejahteraan mereka harus menjadi prioritas. Janji ini mengemuka dalam sesi debat yang berfokus pada tema “Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial,” termasuk subtema pendidikan.
Suswono, dalam paparannya pada debat yang diselenggarakan hari Minggu, 27 Oktober 2024, pukul 21.05 WIB di Balai Sidang Jakarta, menyatakan bahwa selama ini banyak guru dihadapkan pada tumpukan tugas administratif yang memakan waktu dan energi. Hal ini, menurutnya, secara langsung mengurangi fokus guru pada inti tugas mereka, yaitu mengajar dan membimbing siswa. Dengan mengurangi beban administrasi yang tidak esensial, guru akan memiliki lebih banyak waktu dan energi untuk mempersiapkan materi pembelajaran, berinteraksi dengan siswa, dan mengembangkan metode pengajaran yang inovatif. Ini adalah langkah pertama menuju kesejahteraan guru terjamin.
Lebih lanjut, Suswono juga menegaskan pentingnya peningkatan kesejahteraan guru terjamin sebagai bagian tak terpisahkan dari upaya memajukan pendidikan. Peningkatan kesejahteraan tidak hanya berarti gaji yang layak, tetapi juga tunjangan yang memadai, fasilitas pendukung, serta kesempatan untuk pengembangan profesional yang berkelanjutan. Ia berargumen bahwa guru dengan kondisi finansial dan psikologis yang stabil akan lebih termotivasi, fokus, dan mampu memberikan pengajaran yang berkualitas tinggi kepada para siswa.
Visi Suswono sejalan dengan aspirasi banyak pihak, termasuk Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang selama ini kerap menyuarakan keluhan terkait beban administrasi dan kesejahteraan. Data dari survei internal PGRI pada September 2024 menunjukkan bahwa lebih dari 70% guru di Jakarta merasa terbebani oleh tugas administratif, yang berdampak pada menurunnya waktu persiapan mengajar. Kondisi ini memperkuat argumen Suswono tentang pentingnya kesejahteraan guru terjamin.
Jika janji ini terealisasi, diharapkan akan tercipta ekosistem pendidikan yang lebih kondusif, di mana guru dapat mengajar dengan hati tenang dan penuh dedikasi. Dengan kesejahteraan guru terjamin dan fokus mengajar yang meningkat, kualitas output pendidikan di Jakarta secara keseluruhan dapat diharapkan akan ikut melonjak, mencetak generasi penerus yang lebih unggul dan siap bersaing di masa depan.