Mengoptimalkan Mutu Guru Honorer: Rancangan Strategis dari Benyamin Pilar

Upaya berkelanjutan untuk mengoptimalkan mutu para guru honorer kembali menjadi fokus utama dalamDiskursus pendidikan. Tokoh masyarakat dan pemerhati kebijakan pendidikan, Benyamin Pilar, baru-baru ini mengumumkan komitmennya untuk secara sistematis mengoptimalkan mutu guru honorer melalui sebuah rancangan strategis yang komprehensif. Deklarasi ini disampaikan dalam acara sarasehan pendidikan yang dihadiri oleh perwakilan berbagai organisasi guru honorer di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada hari Senin, 19 Mei 2025.

Benyamin Pilar menyatakan bahwa mengoptimalkan mutu guru honorer adalah investasi jangka panjang yang esensial untuk menciptakan sistem pendidikan yang unggul dan berdaya saing. Beliau mengakui peran vital para guru honorer dalam menjalankan roda pendidikan, terutama di tengah keterbatasan sumber daya dan tantangan geografis. Oleh karena itu, rancangan yang digagasnya bertujuan untuk memberikan solusi yang terukur dan berkelanjutan.

Rancangan strategis untuk mengoptimalkan mutu guru honorer yang dipaparkan oleh Benyamin Pilar mencakup beberapa pilar utama. Pertama, program peningkatan kompetensi yang terintegrasi, meliputi pelatihan intensif tentang metodologi pembelajaran inovatif, pengembangan materi ajar yang relevan dengan perkembangan zaman, serta pemanfaatan platform digital dalam proses belajar mengajar. Pelatihan perdana dalam program ini dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2025 di berbagai Learning Center yang akan didirikan di setiap provinsi.

Pilar kedua adalah pembentukan forum komunitas guru honorer yang aktif dan kolaboratif. Forum ini akan menjadi wadah bagi para guru honorer untuk saling berbagi pengalaman, pengetahuan, dan praktik terbaik dalam mengelola kelas dan menghadapi berbagai tantangan pendidikan. Pertemuan rutin forum ini direncanakan akan diadakan setiap bulan pada minggu kedua di tingkat kota/kabupaten.

Lebih lanjut, rancangan ini juga mengusulkan adanya sistem evaluasi kinerja guru honorer yang objektif dan konstruktif, yang tidak hanya berfokus pada hasil belajar siswa tetapi juga pada proses pembelajaran dan pengembangan diri guru. Hasil evaluasi ini akan digunakan sebagai dasar untuk memberikan umpan balik yang membangun serta memberikan kesempatan untuk pengembangan karir yang lebih jelas. Benyamin Pilar juga menekankan pentingnya advokasi kebijakan yang berpihak pada peningkatan kesejahteraan guru honorer sebagai bagian integral dari upaya mengoptimalkan mutu mereka. Dengan implementasi rancangan yang matang ini, diharapkan mutu guru honorer di seluruh Indonesia dapat meningkat secara signifikan, memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kemajuan pendidikan nasional.